Galery Desain Dapur

Dapur Cantik dengan Kitchen Set

Dapur salah satu bagian terpenting pada rumah. Dekorasi kreatif serta penataan yang apik dapat menjadikan area ini nyaman bagi Anda yang gemar memasak. Seberapa sering Anda pergi ke dapur? Apakah Anda adalah pencinta kuliner dan gemar memasak? Apabila jawabannya adalah “ya”, berarti dapur merupakan salah satu tempat “sakral” bagi Anda selain kamar tidur. Dapur yang indah dan bersih akan membuat Anda semakin betah melakukan hobi memasak.
Salah satu cara memperindah dapur adalah dengan meletakkan kitchen set sebagai perangkat utama di area ini.
Dapur sendiri terbagi menjadi dua, yaitu dapur basah dan dapur kering. Dapur basah adalah dapur yang kerap digunakan untuk memasak, sementara dapur kering biasanya disatukan dengan ruang keluarga atau ruang makan. Ruangan ini kerap dilengkapi perlengkapan dapur modern seperti kitchen set, misalnya. Dapur kering atau pantry digunakan untuk menyimpan atau meletakkan perangkat dapur yang bersih seperti piring, gelas, tatakan meja, sendok, garpu, dan perangkat berat seperti rice cooker ataupun kulkas.
Bagaimana jika kita ingin dapur memiliki kitchen set? Apa saja yang diperlukan dan harus disiapkan sebelumnya?
Menurut desainer interior Jusuf Nurima, yang paling pertama harus direncanakan adalah fungsinya karena fungsi menentukan detail yang akan dibuat dan itu berlanjut ke perencanaan biaya.
Berapa budget yang Anda miliki? Dari situlah perhitungan akan meluncur, terutama soal bahan yang ingin digunakan untuk kitchen set tersebut dan berapa banyak detailnya.
Yang ketiga adalah luas dapur yang ingin digunakan. Apakah dapurnya cukup luas, sangat luas, atau malah kecil sekali? Jangan sampai Anda salah membeli kitchen set yang justru akan membuat dapur kelihatan sesak atau sumpek.
Jusuf menambahkan, yang perlu dipertimbangkan juga, apakah Anda ingin membeli kitchen set yang sudah jadi atau mendesainnya sendiri? Apabila Anda ingin membeli yang jadi, tentu harganya sudah dipatok dan biasanya sedikit mahal dibanding mendesain sendiri. Bila mendesain sendiri, Anda bisa memilih segala sesuatunya mulai dari material, lapisan, cat, detail, dan lain-lain.
Material yang dapat digunakan untuk membuat kitchen set cukup beragam, yakni kayu, stainless steel, atau batu granit. Harganya pun beragam, tergantung jenisya. Bila menggunakan kayu biasa, maka dana dapat ditekan. Namun, bila Anda ingin kualitas terbaik, seperti kayu jati, maka Anda harus siap mengeluarkan uang lebih. Begitu pun dengan batu granit yang cantik dan stainless steel. Semakin bagus jenisnya maka semakin mahal pula harganya.
Hal lain yang penting diperhatikan adalah penggunaan lapisan kitchen set. Ada banyak macam lapisan yang dapat digunakan, misalnya HPL, melamic, atau duco. Menurut Rico yang memiliki usaha pembuatan kitchen set, masih ada jenis lapisan lain yang sering digunakan, seperti takon, yaitu sejenis tempelan yang membuat permukaan kitchen set jadi terlihat halus, atau sungke yaitu sejenis serat.
Lalu konsep seperti apa yang bagus untuk kitchen set? Menurut Rico, konsep minimalis masih tetap menjadi favorit karena tidak lekang oleh waktu sehingga bisa menjadi investasi yang smart. Model ukiran atau etnik sudah tidak terlalu dilirik oleh masyarakat Indonesia. Namun yang menarik, menurut Rico, di luar negeri orang asing justru sedang menggemari kitchen set berdetail ukiran yang identik berasal dari Jepara. Sementara menurut Jusuf, selain minimalis, konsep klasik juga masih memiliki penggemar. Konsep klasik ini sendiri terbagi tiga, yaitu semi klasik, neo klasik, dan sangat klasik.
Nah, sekarang tinggal Anda yang membuat keputusan. Konsep mana yang menarik hati Anda? Dengan perencanaan yang matang, Anda dapat memiliki kitchen set cantik di dapur.

Related Topics :

Desaini dan harga kitchen set
    Learn more »

    Feng Shui di Dapur


    Menurut ilmu feng shui, dapur merupakan sumber kehidupan. Dapur menjadi tempat utama untuk mengolah makanan dan minuman. Keberadaan dapur ditinjau dari sudut ilmu feng shui dapat memberi keberuntungan bagi sebuah keluarga bila penempatannya dilakukan dengan benar. Itulah sebabnya tata letak perabot dalam dapur juga perlu untuk diperhatikan.
    Ada beberapa tips feng shui praktis seputar feng shui dapur . Dalam hal ini kompor (stove) merupakan elemen dapur yang paling perlu diperhatikan dan diwaspadai .
    1. Posisi kompor jangan menghadap ke pintu ruangan atau menghadap ke tangga. Hal ini untuk menghindari ‘hangusnya’ energi positif  Chi. Hilangnya energi ini dapat menyebabkan pencari nafkah kehilangan atau terhambat pekerjaannya.
    2. Kompor tidak boleh ditempatkan berhadapan atau bersebelahan dengan lemari es, bak cuci piring, wastafel, atau mesin cuci. Posisi ini menyebabkan adanya pertentangan antar elemen. Lemari es, bak cuci piring, wastafel, atau mesin cuci yang berunsur air dapat ‘mengguyur’ api makanan dan kemakmuran. Kondisi perekonomian keluarga akan mengalami kondisi stagnan seperti makanan yang beku di dalam lemari es .
    3. Kompor jangan ditempatkan di bawah toilet, di bawah kamar mandi atau tangki air yang ada di lantai atas. Hal ini dikhawatirkan karena energi negatif dapat turun ke dapur yang dapat  menyapu energi chi dan menyapu pula keberuntungan .
    4. Kompor jangan ditempatkan di bawah kamar tidur yang ada di lantai atas. Menurut ilmu feng shui posisi kompor di bawah kamar tidur dapat menyebabkan pengguna kamar sering sakit . Kamar tersebut juga tidak cocok untuk orang yang mudah marah atau mudah tersinggung.
    5. Kompor sebaiknya tidak ditempatkan di bawah jendela dapur . Posisi ini dalam feng shui dikatakan sangat rentan, karena adanya angin dari luar yang akan dengan  mudah memadamkan api kompor, yang berarti tidak ada jaminan akan penghidupan yang baik.
    6. Usahakan saat Anda sedang memasak di dapur, posisi Anda tidak membelakangi pintu. Dalam ilmu feng shui, hal ini kurang baik bagi usaha Anda.
    Related topics :
    • ketahui harga kitchen set saat ini
    Learn more »

    Mendesain Kitchen Set

    Langkah pertama dalam mendesain kitchen set adalah ‘mendeskripsi-kan’ konsep dapur apa yang anda inginkan, seperti :
    ~ Apakah di dapur anda nantinya di-inginkan banyak tempat untuk tempat penyimpanan perkakas dapur anda yang ‘mungkin’ banyak jumlahnya.
    ~ Apakah di sana nantinya digunakan juga sebagai meja makan atau tempat untuk menyantap ‘Breakfast’ anda.
    ~ Apakah anda tipe orang yang senang memasak.
    ~ Apakah saja appliance yang anda perlukan.
    ~ Dan lain sebagainya. 


    Hal tersebut dihubungkan dengan pertimbangan kondisi ruangan, seperti :

    ~ Bagaimana lay-out ruangan dapur tersebut terhadap ruangan-ruangan yang lain di sekitarnya.
    ~ Apa tipe dan jenis finishing yang mendominasi interior rumah anda.
    ~ Apakah pencahayaan dan sirkulasi udara di dapur sudah cukup.
    ~ Dimana saja letak jendela dan pintu pada lay-out ruang dapur.
    ~ Dimana arah jendela menghadap.
    ~ Dimana letak saluran pembuangan air kotor terdekat.
    ~ Dimana letak outlet air bersih terdekat.
    ~ Dengan appliance yang nanti anda inginkan, apakah daya listrik sudah cukup untuk mengaliri-nya di ruang dapur.
    ~ Apakah ada bangunan bertingkat di sekitar rumah anda.
    ~ Dan lain sebagainya.


    Dengan memperhitungkan faktor-faktor tersebut di atas ditambah dengan factor budget yang ada dalam estimasi anda, kita bisa mulai membuat sketsa tentang dapur yang anda inginkan dengan melakukan :
    ~ Mendata kitchen appliance yang anda miliki sekarang dan yang anda inginkan di masa mendatang, mulai dari ukuran, hingga karakteristik appliance tersebut (bagaimana arah bukaan, bagaimana mengoperasikan, apakah memerlukan daya listrik, apabila diperlukan proses maintenance/refill terhadap appliances tersebut bagaimana prosesnya).
    ~ Apakah dalam pertimbangan estetika ruangan dan budget dimungkinkan untuk menaruh sink di sudut persimpangan rencana kitchen set.
    ~ Apakah diinginkan sebuah sink dengan double bowl dan atau ‘sayap’ yang panjang.
    ~ Remodeling harus menganut prinsip bahwa ada 3 lokasi di area dapur yang harus ada yaitu area cooking/memasak, area mencuci/sink, dan area storage/penyimpanan bahan memasak yang idealnya terhubung dalam arah segitiga satu dengan yang lain, dengan jarak yang cukup untuk pergerakan lalulintas orang diantaranya dan kemudahan menjangkau.
    ~ Apakah nantinya diinginkan ada mesin cuci front loading di area dapur.
    ~ Apakah barang-barang yang hendak ditaruh di area dapur banyak memerlukan tipe tray/laci.
    ~ Apakah sirkulasi udara di area dapur hendak dibantu oleh exhaust fan/filtrack, dsb.

    Apabila sket rencana dapur tersebut sudah dibuat, maka kita tentukan :
    ~ Model desain dapur yang kita inginkan (minimalis, country, etc).
    ~ Finishing lemari dapur yang diinginkan (melamic, duco, laminate, etc).
    ~ Material counter top yang kita inginkan (granit, marmer, solid timber, tacon, etc).
    ~ Model, material, dan ukuran sink yang hendak kita pasang.
    ~ Model dan ukuran kompor yang hendak kita pasang.
    jenis faucet/keran air yang hendak kita pasang (model counter top/keran dinding/dengan shower/dsb).
    ukuran bersih ruangan, yang sekurang-kurangnya kita ukur dari 2 elevasi pengukuran yang berbeda (gunanya untuk me-metakan kemiringan dari tiap bagian dinding ruang dapur).
    ~ ketinggian kusen jendela bagian bawah terhadap lantai dapur.
    ~ ketinggian bersih ruangan yang di ukur dari jarak lantai ke plafon.
    ~ dimana saja kita akan meletakkan stop kontak untuk appliance yang sudah kita pilih.
    ~ ketinggian standar untuk lemari dapur bagian bawah adalah :
    - 90 cm untuk standar internasional
    - 85 cm untuk standar Indonesia/Asia
    ~ jarak antara bagian atas lemari bawah (cupboard) dengan bagian bawah lemari gantung (over head cupboard) adalah antara 55 – 60 cm.
    ~ tinggi standar over head cupboard adalah 90 cm.
    ~ lebar tempat sendok (sudah fabrikasi) yang kita pilih (hal ini berkaitan dengan desain lebar laci tempatnya berada).

    Setelah sketsa selesai, tim kami akan menterjemahkannya dengan gambar desain yang lebih akurat dan kami akan mewujudkannya dengan baik karena kepuasan Anda adalah prioritas kami.


    Learn more »

    Mengenal Jenis 2 Dapur

    kithcen set, design kitchen, desain dapur, inspirasi dapur
    Pada umumnya, orang mengenal 2 jenis dapur, yaitu dapur kotor dan dapur bersih (pantry). Karena menjadi bagian dari ruang makan, maka kebersihan dan kerapian dapur membutuhkan perhatian yang lebih.
     
    Sebuah rumah tidak harus memiliki kedua jenis dapur ini. Pembagian kedua jenis dapur, sebenarnya dikembalikan kepada keefektifan pola kerja (memasak) dan pola makan pemilik rumah. Jika sang pemilik rumah suka membuat masakan yang rumit, mungkin ada baiknya melengkapi rumah dengan dapur kotor sedangkan penyajian masakannya difasilitasi dengan kehadiran pantry,

    Jika kebiasaan pemilik rumah yang lebih sering membeli makanan di luar, kehadiran dapur kotor akan dirasa kurang diperlukan dalam rumah. Kalaupun ‘harus’ ada, maka ruangan yang disediakan mungkin tidak terlalu besar, asalkan cukup ada ruang untuk menyimpan koleksi peralatan memasak.
    Kebutuhan luasan minimal dapur adalah 2m x 3m. Dengan luasan ruangan ini, harus dipertimbangkan arus pergerakan manusia di dalamnya, dalam hal ini aktivitas memasak yang lazim disebut dengan segitiga kerja. Segitiga kerja ini meliputi penyimpanan bahan, meracik dan mencuci bahan masakan, dan mengolah bahan masakan.Melalui pengaturan segitiga kerja ini, maka aktivitas di dalam dapur akan memudahkan orang bekerja di dalamnya.

    Selain pengaturan segitiga kerja, perlu diperhatikan juga mengenai sirkulasi cahaya dan penghawaan. Sirkulasi cahaya yang baik akan membantu daerah basah (bak cuci piring) menjadi lekas kering. Lampu tidak saja diperlukan untuk menerangi ruangan dapur, tetapi bagus juga untuk menerangi meja racik masakan.
    Sirkulasi udara/penghawaan yang memadai diperlukan agar bagian dapur tidak menjadi lembab, sehingga dapat mengundang hewan pengganggu, dan ‘polusi’ yang ditimbulkan dari bau proses penumisan, apalagi bumbu masakan Indonesia dikenal sangat menusuk hidung.
    Learn more »